3.4.13

Awas Penipuan Lewat Telephone Rumah

Salah seorang kerabat mendadak mendapatkan panggilan telephone rumah di tengah malam, sekitar pukul 00:30 AM - sang penelepon mengatakan bahwa dirinya adalah seorang petugas polisi dari sebuat kantor polisi sektor di daerah domisi tempat tinggal sang kerabat, sang 'polisi' ini mengatakan bahwa anak sang kerabat saat ini sedang berada di kantor polisi, tertangkap dalam sebuah penggerebekan pesta narkoba, 

Panik! Sang kerabat yang kebetulan adalah seorang ibu tentu saja panik, apalagi ada samar samar background suara orang membentak bentak dan juga suara orang menangis. Untungnya sang suami sedang ada di rumah yang langsung mengambil alih pembicaraan telephone, dengan tetap tenang sang suami ini malah mengecoh sang 'polisi' dengan menanyakan apakah sang anak tertangkap pesta narkoba di rumah seorang temannya, sang polisi gadungan menjawab iya .. jreng! Padahal sang anak itu adalah seorang pekerja shift malam di sebuah perusahaan manufactur ... dan diam diam sang ibu menelepon sang anak yang ternyata benar sedang ada di kantor tempatnya bekerja.

Kasus kedua, seorang tetangga mendadak dapat panggilan telephone rumah sekitar pukul 09:00 pagi yang mengatakan bahwa cucunya mengalami kecelakaan di sekolah dan mengalami luka parah, usaha penipuan ini gagal total karena saking kagetnya, pesawat telephone tertarik dan jatuh dari meja sehingga sambungan terputus - untung sang tetangga yang sudah berumur ini tidak terkena serangan jantung, walau panik - sang tetangga ini kemudian menelpon ke dua orang tua cucunya yang kebetulan sedang bekerja, kedua orang tua ini menelpon sekolah sang anak dan menemukan bahwa sang anak sedang baik baik saja belajar di kelasnya.

Kesimpulan: 


Sang penipu memanfaatkan kondisi panik, pada kasus pertama adalah tengah malam, biasanya orang sedang tidur tentu akan panik jika mendapat kabar buruk tentang anggota keluarganya. Pada kasus kedua adalah sang penipu memanfaatkan seseorang (sang nenek) yang sedang sendirian di rumah ... dan yang pasti sang pelaku penipuan memanfaatkan buku telephone alias yellow pages untuk mengetahui nomor telephone dan alamat rumah para calon korbannya.
Yang agak mengkhawatirkan - pelaku mengetahui kondisi calon korbannya - anak yang selalu pulang malam, dan mengetahui status hubungan keluarga - cucu dan nenek -
ini artinya sang pelaku melakukan proses 'observasi' terhadap para calon korbannya.
Dan juga pelaku adalah lebih dari satu orang (sindikat) - dari kasus pertama, background suara orang membentak dan suara orang menangis.
contoh kasus:
Saran, mulailah memperhatikan lingkungan sekitar rumah tempat tinggal, amati jika gerak gerik mencurigakan dari orang orang yang tidak anda kenal. 
Anggota keluarga yang bepergian atau sering pulang malam hendaknya juga melakukan hal yang sama dan jangan lupa untuk menyempatkan diri menelpon memberi kabar kepada orang orang yang ada di rumah.

-------------

-- -- Suka Ga Suka klik tombol +1 , jangan lupa tinggalkan komentar en backlink ke blognya situ di kolom komentar - atau silahkan juga corat coret di papan coret yang ada di blog ini.

Related Posts

Awas Penipuan Lewat Telephone Rumah
4/ 5
Oleh